Energi orgone adalah ide yang diusulkan dan dipromosikan pada tahun 1930
oleh psikoanalis Dr Wilhelm Reich, dalam penelitiannya selama 40 tahun
ketika ber-eksperimen ia tidak sengaja menemukan energi misterius yang
ada di semua mahluk hidup di bumi dan juga berada di atmosfir bumi.
Energi ini kemudian beliau sebut orgone, yang berasal dari istilah untuk
menggambarkan kekuatan hidup universal.
Dr Reich memaparkan bahwa energi Orgone ada di mana-mana dalam dua bentuk, bentuk positif (Positive Orgone Radiation / POR) dan bentuk mematikan (Deadly Orgone Radiation / DOR). Orgone positif adalah energi kekuatan hidup yang mengelilingi segala sesuatu dalam bentuk alami. Orgone mematikan dihasilkan oleh medan elektromagnetik, misalnya microwave, komputer, antena seluler dan ponsel.
Dr Reich dikenal sebagai seorang ilmuwan yang mempunyai integritas yang sangat baik di reputasi internasional. Sebagai anak didik Sigmund Freud ketika meraih gelar doktor, dia juga mendemonstrasikan teori energi orgone dengan pakar fisika Albert Einstein walaupun akhirnya ditolak karena menurutnya semua efek itu dihasilkan oleh faktor-faktor yang sudah diketahui. Hal inilah yang membuat energi ini dianggap pseudoscience. Masih banyak yang menolak dan skeptis terhadap fenomena orgonite, namun jika anda adalah praktisi energi maka anda juga akan merasakan keberadaannya.
Pada tahun 1960an Pekerjaan Dr Reich dilanjutkan oleh ilmuwan Rusia yang berpikiran lebih terbuka seperti Dr Nikolai Kozyrev (1908-1983), yang juga telah membuktikan secara ilmiah bahwa energi tak terlihat seperti itu memang ada di sekitar kita, dan sempat digunakan dalam pertahanan militer menggunakan prinsip yang disebut " bidang torsi " (misalnya, energi eterik).
Setelah mereka, ribuan peneliti tingkat Ph.D. dari kedua negeri Tirai Besi mencakup beberapa generasi Dr Kozyrev dan kepeloporan Dr Reich, perlahan memaksa mainstream ilmu Barat secara resmi mengakui konsep universal, media energi tak terlihat yang mereka sebut "materi gelap," "fluks vakum" atau "energi titik nol," sebutan itu tergantung pada siapa Anda bertanya. Hal ini umumnya dipahami oleh kalangan penggemar orgonite bahwa semua itu pada dasarnya menjelaskan hal yang sama, apa yang Dr Reich sebut sebagai "orgone".
Energi orgone juga disebut sebagai “inti dari daya hidup yang ada di alam”. Ada juga yang menyebutnya sebagai animal magnetisme, odyle, life force, chi, scalar, manna, baruah, entelechy, prana, dan fifth element (elemen kelima). Energi ini dipercaya sebagai energi pembantu kehidupan. Ilmuwan besar Sigmund Freud melakukan beberapa pengamatan mengenai emisi orgone dan fungsinya dalam emosi manusia. Freud menyebutnya libido. Orgone ini dipahami sebagai prinsip anti-entropis alam semesta, sebuah substratum kreatif dalam seluruh alam.
Reich mengidentifikasi energi yang disebutnya sebagai orgone dan menemukan bahwa energi itu bisa dimanipulasi dengan menggunakan lapisan logam dan bahan organik. Dia menggunakan hal-hal seperti kayu dan kapas untuk bahan organik dan lembaran besi dan logam lainnya sebagai komponen logam. Dr Reich menyimpulkan bahwa susunan lapisan fiberglass (zat organik) dan wol baja (zat anorganik) akan benar-benar menarik dan mengumpulkan orgone.
James Demeo menyebutkan sifat energi orgone yang disimpulkan oleh Wilhelm Reich adalah:
- Energi tanpa massa yang berada dan mengisi alam semesta.
- Dapat menembus segala macam benda dan hadir dimana-mana.
- Terus bergerak dan berubah, muncul dalam konsentrasi yang berbeda tergantung pada ruang.
- Energi ini dapat dikontrol dan dimanipulasi melalui penggunaan perangkat khusus
- Tidak seperti energi panas, orgone tidak menghilang, tetapi menarik lebih sama dan mampu "tumbuh" dalam kedua bentuk kehidupan yaitu pada materi hidup dan tak hidup
Energi orgone dapat memberikan pengaruh kepada benda mati maupun benda
hidup. Efek yang sering dicontohkan untuk alam adalah kemampuan alat
orgone untuk memanggil atau mengusir hujan walaupun secara teknis
prosesnya tidak seperti itu. Energi orgone juga dipergunakan misalnya
sebagai alat bantu penyembuhan melalui alat orgone pendant, pocket
maupun stickwand.
ORACS
Dr Reich menemukan cara untuk mengumpulkan atau "menumpuk" energi orgone
dari atmosfer. Ia mengembangkan kandang khusus yang dikembangkan dari
eksperimen dengan sangkar Faraday, berupa kotak besar yang disebut
orgone accumulator atau "oracs", menggunakan prinsip layering sederhana
dan berhasil menyembuhkan pasien dari berbagai penyakit, termasuk
berbagai bentuk kanker, dengan meminta mereka duduk di dalam kotak untuk
periode waktu tertentu.
Metode untuk memanfaatkan energi orgone dipraktekkan dalam cabang terapi disebut psikoterapi orgone. Terapi orgone berfokus pada bagaimana energi ini bergerak ke seluruh tubuh. Sumbatan energi diyakini hasil dari tekanan mental dan emosional yang dialami oleh individu.
Energi orgone digambarkan sebagai pulsa kontrak-konstriksi elektrik dalam tubuh. Mutu kesehatan tubuh dan pikiran akan meningkat ketika energy orgone bergerak secara sistemik dalam tubuh dan menghasilkan bio-medan magnetik akibat efek pulsa kontrak-konstriksi elektrik.
Ia menemukan bahwa dalam kandang logam berlapis yang dengan bahan organik dan anorganik, mengandung konsentrasi energi orgone yang tinggi dan terdeteksi oleh pembacaan suhu yang lebih tinggi di dalam akumulator dari sudut pandang kedokteran. karena eksperimennya pada orang-orang dan hewan ia melihat peningkatan regenerasi jaringan, perbaikan dan penyembuhan luka, meningkatkan kekuatan dan vitalitas lapangan, ia menunjukkan pentingnya energi orgone pada penyembuhan kanker dan efek pada modifikasi atmosfer, bahkan menghasilkan hujan pada daerah yang terkena kekeringan.
Pada tahun 1986, para ilmuwan di University of Marburg, Jerman menerbitkan hasil penelitian dalam Orac dikarenakan efek positif konsisten psiko-fisiologis yang tidak terlihat di kotak fiberglass yang digunakan sebagai kontrol, yang menyatakan bahwa "hasil yang diterima dalam penyelidikan kami memberikan bukti untuk asumsi bahwa sifat fisik dari akumulator orgone dan kemanjuran psychophysiological pada organisme manusia, didalilkan oleh Reich dan rekan-rekannya, faktual ada."
SEKARANG DISEBUT ORGONITE
Orgonite zaman dahulu berupa lembaran tumpukan kasur
dan sekarang pengemanganya lebih praktis dan simpel
Pada awal tahun 1980an Karl Welz mengembangkan teknik dengan menggunakan campuran antara logam dan non logam. Ia menyebutnya sebagai orgonite. Hasil dari campuran ini ternyata membuat alat ini mampu menghasilkan energi orgone yang lebih besar dari lapisan logam dan non logam seperti dalam oracs. Sehingga dalam perkembangan berikutnya oracs dinilai sudah tidak praktis lagi, karena bentuknya yang besar dan berat, juga energi yg dikumpulkan oleh orgonite lebih banyak dari pada oracs. Saat itu orgonite pertama kali diperkenalkan sebagai alat kesehatan. Alat tersebut menjadi populer pada tahun 1980an.
Kemudian di awal 1990an oleh Don Croft dikembangkan lagi dengan menambahkan kristal yang ia percaya mampu meningkatkan kekuatan hingga puluhan kali lipat dan memiliki kelebihan dari efek Kristal untuk membantu daya kerja orgonite pada kesehatan dan mempengaruhi sumber energi dalam tubuh manusia (chakra). Dan pada perkembangannya kristal seperti menjadi sebuah keharusan dalam orgonite, sehingga tidak lagi disebut orgonite jika tidak menggunakan kristal.
Hingga saat ini orgonite mengalami perkembangan yang sangat pesat, penggunaannya pun beragam, komposisi pembuatannya pun mengalami perubahan, misalnya dengan menggunakan logam spiral, macam-macam kristal, penambahan koil, magnet, atau bahkan orgonite untuk pajangan dan lain-lain.
Peningkatan popularitas orgonite menyebabkan ditemukannya fungsi-fungsi baru pada orgonite. Sekarang ini orgonite tidak hanya dipergunakan untuk kesehatan namun juga untuk membersihkan chemtrail, meditasi, stimulasi energi, proteksi astral, bahkan bisa untuk meningkatkan performa mesin kendaraan anda. Penggunaannya pun begitu mudah, cukup anda kantongi, letakkan di ruangan kerja atau tempat tidur, bahkan bisa menemani anda dalam meditasi atau olah energi.
Jadi orgonite versi Don Croft merupakan peningkatan yang sangat signifikan atas kerja awal Reich dengan akumulator orgone, karena "oracs" menarik energi DOR dan POR sekaligus. Sedangkan orgonite mengubah DOR ke dalam bentuk murni dan menguntungkan, inheren secara terus menerus lalu mengubahnya menjadi energi positif dan melepaskannya kembali ke atmosfir. Dan akhirnya, Orgonite disebut sebagai generator chi bersifat sebagai pembersih alami, penyembuh dan sebagai sumber energi positif.
Telah diketahui bahwa energi negatif tersebar di sekitar kita dan memberi pengaruh buruk bagi kesehatan dan lingkungan hidup. Energi negatif ini banyak ditimbulkan antara lain dari radiasi elektromagnetis jaringan selular, jaringan listrik, pemancar televisi polusi udara dan penyemprotan secara sengaja bahan-bahan kimia ke udara (chemtrails). Untuk pemakaian hal seperti inilah awalnya orgonite dimaksudkan.
Masuknya pengetahuan tentang orgonite ke Indonesia dibawa Mr Dan Daum dengan nama alias Edostar atau Baligifter, orang yang berasal dari Inggris lalu menetap di Pulau Bali yang eksotis. Dari beliaulah pengetahuan ini didiskusikan pertama kali melalui kaskus. Berawal dari pro-kontra juga seperti yang dialami oleh Dr Reich, namun dari banyaknya praktisi energi di Indonesia yang telah “melihat” sendiri daya kerja orgonite membuat orgonite dengan mudah dikenal dan cepat tersebar di Indonesia. Apalagi beliau melakukan gerakan gifting di alam Indonesia yang segera diikuti jejaknya oleh para orgoniter dengan tujuan untuk memerangi keberadaan chemtrail dan mengurangi efek buruk dari berbagai energi negatif tentunya.
Perkembangan orgonite di Indonesia begitu cepat, apalagi ketika Mr Dan Daum membuat sebuah grup Orgonite Indonesia di facebook, sehingga bermunculan para orgoniter yang mengembangkan orgonite ini sesuai dengan gaya kreasinya masing-masing. Jika orgoniter di luar negeri hanya mengetahui bahwa orgonite hanya untuk mereduksi radiasi, maka di Indonesia orgonite sudah berkembang menjadi orgonite art, orgonite healing, orgonite pengantar meditasi, orgonite proteksi, orgonite untuk tanaman dan ternak.
Bahkan saat ini orgoniter senior dari surabaya Muallif Al Chasani mengembangkan orgonite menjadi alat peningkat perfoma mesin kendaraan melalui de-paticel BBM. Termasuk Yung Rubiyantoro dari Malang yang menggubah kreasi orgonite dalam seni senjata kuno seperti keris dan tombak. Sebut saja Jack Jero dari Bali yang membuat bio orgonite untuk perbaikan kanker. Tentu masih banyak lagi para orgoniter yang mengembangkan orgonite sesuai dengan background bidang yang ditekuninya, seperti orgonite healing oleh Lulie Mira dari Surabaya, Orgotron oleh akun FB Petani Jamur Merang dari Cirebon, orgonite art oleh Saung Bambu, Pak Rud, Agung Tu Anugrah, Ariek Cbholic, Orgonite Maker, dan masih banyak lagi.
Perkembangan orgonite di Indonesia juga tak lepas dari peranan Grup Spiritual Indonesia yang diasuh oleh Leonardo Rimba dari Jakarta. Grup tersebut tiap tahun selalu mengadakan acara kopdar dan workshop di berbagai kota yang dihadiri oleh beberapa ratus peserta. Salah satu workshop dalam acara tersebut adalah Orgonite, bertema pengenalan, tips dan praktek langsung pembuatannya yang dibimbing langsung oleh orgoniter senior.
Seiring berjalannya waktu, Mr Dan Daum selaku pengasuh Grup Orgonite Indonesia memutuskan untuk tidak aktif di facebook karena kendala aktifitas, namun aktifitas grup tersebut dilimpahkan ke Wawan Epu dari Mojokerto dan Qunto Kunto dari Tangerang. Grup tersebut tetap berjalan sebagaimana adanya untuk bahasan tanya jawab seputar orgonite, penyediaan bahan orgonite, tempat mencari ide, kreasi seni orgonite dan pengembangan.
Informasi lebih lanjut bisa anda baca di : https://en.wikipedia.org/wiki/Orgone
0 komentar:
Posting Komentar